Ms Word: File .DOCX dan File .DOC

Tahukah anda bahwa terjadi banyak perubahan antara Microsoft Office 2007 dengan Microsoft Office versi sebelumnya? Selain tampilan yang bernuansa Vista bagi Microsoft Office 2007, ternyata extension filenyapun berubah. Pada Microsoft Office Word 2003 dan sebelumnya, extension file berupa .doc pada Microsft Office Word 2007 berextension .docx.

Microsoft Word 2003 dan sebelumnya tidak dapat mengidentifikasi file.docx milik Microsoft Word 2007, sebaliknya Microsoft Word 2007 dapat mengidentifikasi file.doc.
Dalam proses peralihan yang cukup signifikan antara 2003 dan 2007 yang mengakibatkan kita sendiri mendapat kesulitan bila bekerja dengan versi lawas, kita masih perlu mengubah setting penyimpanan ke versi sebelumnya

Langkah yang dilakukan pada Microsoft Word 2007 (karena tak mungkin Microsoft Word 2003 diupgrade extension filenya) dengan mengubah .docx menjadi .doc dengan cara :
– Klik Office Button – Word Options
– Akan tampil jendela Word Options
– Pilih Save
– Lakukan perubahan pada Save files in this format : Word Document (*.docx) menjadi Word 97-2003 Document (*.doc)
– Klik OK

Keamanan di Internet

Tips dan Cara Mencegah, Memperbaiki dan Membuat Komputer PC / Laptop Aman Dari Virus, Hacker dan Spyware

Tahukah anda bahwa gangguan pada komputer tidak saja disebabkan oleh kerusakan atau kesalahan teknis pada piranti keras dan piranti lunak.

Virus dan Spyware adalah gangguan pada komputer yang disebabkan oleh pihak eksternal dengan tujuan yang beragam seperti untuk mencuri data-data anda, merusak hardware anda, menghapus file, menghilangkan fungsi tertentu, mengambil alih kontrol pada komputer anda dan lain sebagainya. Yang pasti sangat langka atau mungkin tidak ada virus dan spyware yang membawa kuntungan pada komputer yang terinfeksi.

Virus dan spyware komputer bisa menyerang komputer anda baik yang sering online maupun yang tidak pernah online ke internet sekalipun. Komputer yang dihubungkan dengan disket atau usb flash disk pun bisa tertular dari software yang diinstall apabila tidak hati-hati. Jika telah terinfeksi suatu virus atau spyware yang hanya aktif bila komputer terhubung dengan internet, maka si virus atau spyware akan aktif ketika komputer sedang online.

Berikut ini adalah berbagai tindak pencegahan dan perbaikan pada komputer yang terkena virus atau spyware baik yang ringan maupun yang tingkat berat.

A. Pencegahan Agar Komputer Terhindar Virus dan Spyware

1. Hati-hati pada Attachment Email Anda
Jangan membuka file attachment pada email yang anda terima walaupun dari orang yang anda kenal jika attachment tersebut mengandung file program dengan extension atau akhiran .exe, .pif, .bat, dan lain sebagainya. Baca dengan teliti email yang dikirim, apakah gaya e-mail sama dengan yang biasa dikirim. Terkadang email yang anda terima berasal dari orang sunda, tapi menggunakan bahasa inggris, rusia, cina, dll pada emailnya.

2. Pasang / Install Software Keamanan Yang Terbaru
Pastikan komputer anda terinstall 3 jenis software keamanan utama dan terpasang dengan setting yang otomatis mengamankan komputer anda tanpa anda harus nyalakan terlebih dahulu. Mereka adalah anti virus untuk menangkal virus, anti spyware untuk menangkal spyware, dan firewall untuk menangkal serta memblokir serangan hacker serta koneksi dari luar. Untuk yang versi gratis dan bermutu bagus anda bisa menggunakan AVG antivirus untuk anti virus, Ad-Aware untuk antri spyware dan Zone Alarm untuk program firewall. Pastikan kesemuanya update / sudah terupdate dengan definition dan patch terbaru yang memperkecil peluang virus dan spyware varian baru melakukan infeksi pada komputer pc atau laptop anda. Jangan lupa pula untuk menjalankan scan pada komputer anda secara berkala untuk membunuh virus dan spyware yang baru menginfeksi.

3. Jangan Gegabah Menginstall Software
Hati-hati terhadap software yang anda isntall baik yang anda beli dari cd bajakan di toko-toko cd, dari download di internet, dari teman, dan lain sebagainya. Virus maupun spyware bisa saja bersembunyi pada program yang anda pasang tanpa anda sadari. Biasakanlah untuk membackup semua file penting anda secara berkala pada flash drive, cd atau dvd agar bila terjadi sesuatu hal yang fatal anda tidak akan kehilangan data anda.

4. Awasi User / Orang Lain Yang Memakai Komputer Anda
Jika komputer anda dipakai oleh orang lain, pastikan dia tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan komputer anda. Anda dapat membuat account khusus untuk tamu / guest dengan batasan-batasan tertentu yang anda dapat seting sendiri. Seseorang yang mungkin tidak anda duga bisa saja menginstall program, mencolokkan usb atau memasukkan disket yang mengandung virus atau spyware. Bahkan bisa juga memasang dengan sengaja software mata-mata untuk merekam segala aktifitas anda dan password yang biasa anda gunakan.

5. Waspada Selalu

Jika anda merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada komputer anda segera putuskan dan cabut sambungan ke koneksi internet ataupun jaringan network lan. Kemudian jalankan anti virus, anti spyware dan cek firewall apakah sudah berjalan dengan baik dan semestinya. Apabila anda mendapatkan pertanyaan untuk menginstall software dari situs yang tidak jelas tolaklah mentah-mentah. Ikuti perkembangan update patch atau tambalan lubang keamanan pada setiap software yang terpasang dan mendapatkan access internet pada program firewall anda.

B. Perbaikan Komputer Yang Terinfeksi Virus dan Spyware

1. Matikan Internet dan File Sharing Jaringan Network

Jika komputer anda terhubung dengan jaringan lokal atau internet segera putuskan dan cabut bila perlu untuk memastikan 100% anda benar-benar tidak terkoneksi. Terkadang virus dan spyware memanipulasi komputer anda sehingga seolah-olah anda sudah tidak terhubung lagi dengan jaringan luar.

2. Update dan Scan
Langkah pertama untuk perbaikan jika anda merasa ragu-ragu ataupun merasa yakin bahwa komputer anda terserang virs atau spyware adalah melakukan update. Update dapat dilakukan baik melalui download internet maupun secara offline jika anda memiliki filenya dari orang lain. Setelah terupdate dengan definition yang baru maka anda sebaiknya langsung melakukan scanning untuk segera menyingkirkan virus yang ditemukan.

3. Aktif Pada Komunitas Mailing List / Forum Tentang Keamanan Komputer
Semakin anda banyak bergabung dengan komunitas komputer, maka semakin banyak orang yang akan membantu anda jika anda sedang dalam masalah. Jangan takut dan ragu untuk menanyakan masalah yang anda hadapi biarpun masalah itu sepele. Gunakan nama samaran jika perlu. Di luar sana terdapat banyak orang yang mungkin pernah mengalami hal yang sama dengan anda. Di samping itu anda mungkin akan mendapatkan tips jalan pintas, solusi, saran, dan sebagainya dari komunitas tersebut. Biasanya virus dan spyware yang terbaru juga dibahas pada komunitas tersebut.

4. Format Harddisk Jika Tidak Ada Jalan Keluar

Jika semua cara telah anda jalani dan tidak ada yang memberikan solusi yang memuaskan anda dapat mengambil jalan pintas terakhir, yaitu dengan memformat ulang hard disk anda. Pastikan data yang penting bagi anda sudah ada cadangannya pada medium lain yang tidak terinfeksi virus, spywre serta program jahat lainnya. Kemudian format hard drive anda dan install os dan prgram aplikasi yang biasa anda pakai. Setelah semua ok, maka copy kembali file-file penting anda pada komputer yang fresh tersebut.

5. Belajar Dari Kesalahan
Buka mata anda ketika menghadapi suatu persoalan dan pelajari dengan baik, karena tidak menutup kemungkinan bahwa persoalan yang sama akan timbul dengan kuantitas yang lebih besar. Belajar tidak hanya dari masalah anda sendiri tetapi juga masalah orang lain bahkan yang anda tidak kenal sekali pun.

Semoga Artikel Ini Dapat Membantu Anda dan Semoga Berhasil

http://www.telkom.net/tips_detail.php?cid=2&id=504

INTEL dan USAID Berkomitmen Mengembangkan Akses Teknologi Indonesia

1,5 Juta Dollar akan Dikucurkan dalam waktu tiga tahun dalam bentuk kerjasama pemerintah dan swasta untuk mengembangkan program Intel Teach di Indonesia.

Intel dan United States Agency for International Development (USAID) bekerjasama untuk mengembangkan akses dan penggunaan teknologi komunikasi (ICT) di negara-negara berkembang di seluruh dunia. Kedua organisasi tersebut hari ini menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) untuk meningkatkan penggunaan ICT di bidang pendidikan di Indonesia dalam jangka waktu tiga tahun, dengan kolaborasi senilai 1,5 Juta Dollar Amerika yang bertujuan untuk mengembangkan program Intel(r) Teach di Indonesia. Intel Teach akan mulai dijalankan pada bulan September 2007 dengan memberikan pelatihan kepada kurang lebih 15,000-20,000 guru di Indonesia sampai dengan tahun 2010.

Intel Teach, sebuah program pengembangan professional terbesar di dunia, akan memberikan pengetahuan bagi guru-guru K-12 dengan cara membantu mereka menggunakan perlengkapan dan sumber daya teknologi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Sejak pertama dilaksanakan pada tahun 1999, Intel Teach program telah melatih lebih dari empat juta guru di lebih dari 40 negara di dunia. Sebagai bagian dari komitmen 5 tahun program Intel World Ahead, Intel telah berkomitmen untuk memberikan pelatihan kepada 10 juta guru lainnya melalui program Intel Teach. Keuntungan-keuntungan dari Intel Teach memiliki potensi untuk meningkatkaan kemampuan milyaran siswa sekolah diseluruh dunia.

“Kerjasama ini menggabungkan jaringan luas USAID dan pengalamannya dalam mengembangkan kemampuan masyarakat dengan kepemimpinan teknologi Intel dan hubungan yang baik dengan industri-industri lokal di negara-negara berkembang,” kata John Davies, Vice President, Intel World Ahead. “Sinergi dari kekuatan yang dimiliki oleh kedua organisasi ini akan menguatkan usaha-usaha individu dalam menggunakan teknologi sebagai katalis dari pertumbuhan komunitas berkembang, memperluas kemungkinan bagi masyarakat di komunitas-komunitas tersebut ntuk berkembang.”

USAID percaya terhadap keuntungan-keuntungan jangka panjang dan terus-menerus dari informasi dan teknologi komunikasi terhadap negara-negara berkembang di seluruh dunia,” kata William M. Frej, Mission Director, USAID di Indonesia. “Penggabungan dari usaha pemerintah dan swasta ini akan memberikan dukungan kepada Intel untuk memperluas keuntungan-keuntungan ICT bagi guru-guru dan siswa sekolah diseluruh Indonesia.

Program Desentralisasi Pendidikan Dasar (DBE) USAID/Indonesia mempromosikan program pengajaran, pelatihan dan pengaplikasian ICT untuk pendidikan dan merupakan program sejenis yang terbaik untuk program Intel Teach. Program DBE dari USAID merupakan program inisiatif enam tahun yang bernilai 157 juta dollar Amerika yang mendukung usaha Indonesia dalam memperkuat manajemen, kualitas, dan relevansi dunia pendidikan guna membentuk pemimpin Indonesia generasi mendatang.

Keterlibatan Intel dengan USAID merupakan bagian dari program Intel World Ahead – pendekatan komprehensif perusahaan yang bertujuan untuk memberikan teknologi kepada semua orang tanpa kompromi, dimanapun di dunia, dengan menintegrasikan dan memperluas usaha perusahaan untuk menghasilkan peningkatan di empat fokus area: aksesibilitas komputer, konektivitas, pendidikan, dan konten.

Tentang program Intel World Ahead
Program Intel World Ahead, merupakan program yang mengembangkan inisiatif jangka panjang perusahaan untuk negara-negara berkembang, menggabungkan usaha Intel untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan fokus pada tiga area utama:

– Aksesibilitas: Menciptakan kesempatan kepemilikan dan penggunaan komputer melalui harga yang terjangkau, akses, dan konten, termasuk pengembangan komputer dengan harga terjangkau dan fitur lengkap yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dia daerah.

– Konekivitas: Memperluas akses internet broadband nirkabel dengan mengkultivasi ekosistem yang dibutuhkan dan penyebaran mendukung pertumbuhan teknologi termasuk promosi uji coba dan penyebaran Wimax secara luas.

– Pendidikan: Mempersiapkan siswa untuk sukses di area ekonomi global melalui program dan sarana pendidikan, termasuk pengembangan profsional untuk guru-guru di seluruh dunia Tujuan lima tahun dari program Intel World Ahead adalah untuk memperluas akses komputer broadband kepada milyaran pengguna dan memberikan pelatihan kepada 10 juta guru mengenai penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan, dengan kesempatan untuk meraih 1 milyar murid.

Tentang Intel dan USAID
Intel dan USAID berbagi keyakinan bahwa ICT merupakan unsur penting dalam mempercepat pertumbuhan dalam bidang sosial dan ekonomi di pasar-pasar berkembang. Kedua organisasi telah terlebih dahulu bekerjasama dalam mengembangkan program yang telah berhasil dijalankan di komunitas-komunitas berkembang, seperti instalasi teknologi WiMax di Vietnam. Pada tahun 2006, Intel, USAID dan perusahaan data komunikasi di Vietnam bekerjasama dalam pengimplementasian teknologi Wimax di Lao Cai, sebuah kota yang terletak di pegunungan, daerah rural bagian utara Vietnam dimana layanan telekomunikasi terbatas. WiMax menawarkan akses internet dan voice over IP telephony kepada warga Lao Cai, yang bergantung pada fasilitas komunikasi yang baik untuk membangun hubungan ekonomi secara cepat dengan daerah pertukaran di sekitarnya. Program dan pemerataan akses ke teknologi diatas yang telah berhasil dijalankan menciptakan contoh yang akan dilaksanakan Intel dan USAID di Indonesia.

By : Eri Kartiadi
http://www.klikmagazine.com/blog.php?count=52

US$ 1,5 juta Dikucurkan untuk Ngajarin Guru TIK

Ribuan guru di Indonesia akan mendapat pelatihan pengenalan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan tanah air.

Hal itu merupakan bagian dari kerjasama Intel dan United States Agency for International Development (USAID) lewat program ‘Intel Teach’ dalam mengembangkan akses dan penggunaan TIK di negara-negara berkembang.

Dengan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang telah ditandatangani, dana sebesar US$ 1,5 juta ($1 = Rp 9075, sumber: detikcom) siap dialokasikan untuk pelatihan TIK di bidang pendidikan tanah air dalam jangka waktu tiga tahun.

Program ini akan dijalankan pada bulan September 2007 dengan memberikan pelatihan kepada kurang lebih 15.000-20.000 guru di Indonesia sampai dengan tahun 2010. Namun, penyebaran pelatihan masih belum diketahui.

Sejak pertama dilaksanakan pada tahun 1999, program Intel Teach telah melatih lebih dari 4 juta guru di lebih dari 40 negara di dunia. Keterlibatan Intel dengan USAID juga merupakan bagian dari program Intel World Ahead.

“Sinergi dari kekuatan yang dimiliki oleh kedua organisasi ini akan menguatkan usaha-usaha individu dalam menggunakan teknologi sebagai katalis dari pertumbuhan komunitas berkembang, memperluas kemungkinan bagi masyarakat di komunitas tersebut untuk berkembang,” kata John Davies, vice president Intel World Ahead, seperti dilansir dari keterangan tertulis yang diterima detikINET, Minggu (29/4/2007).

Sebelumnya, pemerintah juga mempunyai program pelatihan komputer kepada satu juta guru untuk lebih membuat tenaga pendidik ‘melek’ teknologi. Sehingga diharapkan, melalui berbagai program sejenis dapat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan Indonesia.

http://dahlan.unimal.ac.id/index.php?pilih=news&aksi=lihat&id=59

Kapasitas Gmail jadi Tak Terbatas Ditambah Satu

Perang kapasitas penyimpanan di antara raksasa penyedia layanan e-mail seperti Yahoo! dan Google belum berakhir. Setelah pekan lalu Yahoo! mengumumkan ketersediaan kapasitas penyimpanan e-mail menjadi tanpa batas, kini giliran Google yang tertantang.

Seperti diketahui, Gmail yang merupakan layanan e-mail Google yang saat ini menjadi ‘raja’ kapasitas dengan menyediakan kapasitas penyimpanan sebesar 2,8 GB. Namun setelah pengumuman resmi dari Yahoo! tersebut, Google pun mengumumkan niatnya menyediakan kapasitas tak terbatas ditambah satu penyimpanan tambahan.

Menurut BBSpot yang dilansir Softpedia dan dikutip detikINET, Selasa (3/4/2007), teknisi Google, Greg Tomkins mengajukan ide tersebut setelah terinspirasi dari percakapan anak-anaknya.

“Saya sedang berada di halaman ketika anak-anak saya berlarian ke arah saya sambil saling mengejek. Anak lelaki saya berkata kepada anak perempuan saya bahwa ia membencinya karena tanpa batas. Kemudian anak perempuan saya membalas dengan mengatakan ia benci tanpa batas ditambah satu. Sejak saat itu, saya memiliki solusi untuk bersaing dengan Yahoo. Ketika e-mail Yahoo Anda penuh, pengguna bisa mentransfernya ke Gmail dan menambahkan satu lagi pesan. Saya yakin Yahoo akan sulit menandingi hal ini,” ujar Tomkins.

Perang kapasitas akan semakin menarik dengan janji Google untuk menghadirkan Gmail yang juga tanpa batas. Namun akan jauh lebih berguna apabila Google dan Yahoo tak hanya tanding soal kapasitas semata, namun juga bertanding tentang bagaimana meningkatkan keamanan layanan mereka. Seperti diketahui, alamat e-mail dari seluruh dunia menjadi sasaran e-mail spam, sekalipun pengguna telah memiliki penyaring spam.

http://dahlan.unimal.ac.id/index.php?pilih=news&aksi=lihat&id=15