Pimpinan Ormas Harus Bertanggungjawab!
Di penutup bulan Juli dan pembuka bulan Agustus 2010 terjadi lagi bentrokan antar 2 Ormas di Jakarta, tepatnya di sekitar Jl. Rempoa. Menurut berita yang di rilis di media online, televisi dan timeline twitter, setelah mengikuti acara ulang tahun FBR, masa ormas tersebut terlibat tawuran dengan warga Rempoa (tetapi sebagian lagi mengatakan masa FBR terlibat tawuran dengan Ormas lainnya) hanya karena bendera FBR dicabut.
Korbanpun berjatuhan karena material tawuran yang digunakan adalah senjata tajam, kayu, batu dan molotov. setidaknya sebuah mobil dan sebuah sepeda motor menjadi korban, belum lagi korban akibat penggunaan material tawuran tersebut.
Terlepas dari siapa yang salah dan siapa yang benar, yang jelas kerusakan dan korban sudah jatuh. Dan yang paling penting adalah keresahan warga atas jaminan keamanan di lingkungan mereka, secara makro bisa mengakibatkan terganggunya perekonomian negara. Pemerintah seharusnya bertindak tegas dalam menangani kasus keganasan oleh Ormas yang terjadi selama ini. Dengan masa yang menggunakan atribut Ormas dalam bertindak, berarti Pimpinan Ormas tersebut harus bertanggungjawab. Pimpinan Ormas tidak bisa berkelit bahwa itu bukan kebijakan Ormasnya dan Ormas beserta Pimpinan Ormas tidak bertanggungjawab atas tindakan tersebut.
Sama halnya di kehidupan sehari-hari, jika anak kecil yang merusak mainan di sebuah toko mainan, orangtuanyalah yang harus mengganti atas kerusakan tersebut.
Jadi, tangkap Pimpinan Ormas itu! Suruh mereka mempertanggungjawabkan anak buahnya! Kalau tidak berani jangan jadi pimpinan ormas!!
If you enjoyed this post, please consider to leave a comment or subscribe to the feed and get future articles delivered to your feed reader.
Comments
Baru dibilang mau dibubarkan saja, ormasnya sudah tambah garang bak kebakaran kumis, apalagi dibubarkan :D.
Itulah Indonesia.. Indonesia Tanah Airku… Aku berjanji padamuuuuuu….
kadang kita berpikir bangsa kita ini aneh ya mas..
dsr ormas2 tak berpendidikan..
kelakuan mu melebihi urang primitif, kayak suku bar2,
pdhal tinggal di ibu kota,,
seharusx malu tuh ama org daerah..
Bknnya cuma pimpinan ormas itu yg hrs ditangkap, kalo perlu bubarkan ormas yg selalu merasa berwenang utk menegakkan ketertiban, walaupun atas dasar tuntunan agama.
Kalo dibiarkan, lama2 bakal ngelunjak.
Ngaku menegakkan ketertiban tp mrknya sendiri nggak tertib & nggak mau ditertibkan oleh aparat yg lebih berwenang.