Mass Rapid Transport.. byuh..
Pengurangan subsidi BBM dengan alasan agar masyarakat menggunakan angkutan umum sepertinya masih menjadi mimpi di Indonesia..
Bukannya tidak mendukung program pemerintah dengan menghemat bahan bakar fosil.. tetapi pemerintah harus realistis dalam menjalankan program angkutan umumnya!!
Siapkan semua sarana dan prasarananya, jalankan menejemennya dengan baik, rawat asetnya. Jika semuanya sudah siap dan masyarakat tidak bisa mengatakan ‘tidak’ untuk menggunakan angkutan umum baru berlakukan aturan tersebut…
Masyarakat cenderung untuk berhitung (kecuali yang kepepet) dalam menggunakan angkutan umum.
Dari segi waktu, jika lamanya waktu perjalanannya selisih jauh dengan menggunakan kendaraan pribadi, mungkin akan ada kecenderungan menggunakan kendaraan pribadi. Apalagi kemudian di saat bekerja harus melakukan kegiatan ke luar kantor, dari satu tempat ke tempat lainnya.
Dari segi biaya, jika biaya yang dikeluarkan hampir sama dengan menggunakan angkutan umum, mungkin akan ada kecenderungan biaya bulanan tersebut dialihkan untuk kredit sepeda motor.
Dari segi mobilitas, kegiatan yang membutuhkan mobilitas tinggi memerlukan waktu dan biaya lebih tinggi. Dan keuntungan menggunakan kendaraan pribadi adalah mobilitas bisa lebih tinggi.
Itupun tidak bisa frontal…
Tetapi…
Tetapi hal di atas menurut saya hanya berlaku di kota besar yang memang jarak tempuh antar tujuannya lumayan jauh. Karena apa? Di daerah bisa berbalik 180 derajat..
Di daerah, katakan kota sedang seperti Denpasar, angkutan umum jelas kurang efektif. Untuk tujuan yang hanya 4-5 kilometer yang bisa ditempuh dengan waktu paling lama 15 menit, jika menggunakan angkutan umum bisa membutuhkan waktu hingga 1 jam. Biaya yang dikeluarkanpun juga berlipat. Dengan biaya angkutan umum paling rendah Rp. 3.000,- untuk sekali jalan untuk jarak 5 km, dengan menggunakan sepeda motor bisa bolak balik sekian kali. Kalaupun diadakan Trans Denpasar, waktu dan biaya tetap tidak balance dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Mass Rapid Transport.. byuh..
If you enjoyed this post, please consider to leave a comment or subscribe to the feed and get future articles delivered to your feed reader.
Comments
No comments yet.
Leave a comment