E-mail Selamat Natal ‘Berhadiah’ Trojan

Jakarta – Menjelang Natal dan Tahun Baru, biasanya orang kerap dibanjiri dengan e-mail spam alias e-mail sampah. Momen ini pun dimanfaatkan para pembuat virus untuk melancarkan aksinya.

Sebuah spam bertemakan Natal diketahui beredar sejak Senin lalu. E-mail tersebut rupanya mengangkut sebuah Trojan yang merupakan varian dari Storm Trojan. Storm Trojan sendiri merupakan trojan terbesar sejak kemunculannya pada awal Januari 2007 silam melalui pesan ber-spam.

Lebih lanjut, dikutip detikINET dari PCWorld, Selasa (25/12/2007), e-mail tersebut menyandang subyek seperti “Find Some Christmas Tail”, “Warm Up this Christmas” dan “Mrs. Clause Is Out Tonight!”.

Dalam e-mail tersebut, diselipkan sebuah link dengan nama domain Merrychristmasdude.com. Sekali meng-klik link tersebut, sang calon korban akan digiring ke sebuah situs bertemakan Natal yang dilengkapi dengan foto perempuan yang nyaris telanjang dan menawarkan download gratis sebuah program.

Menurut perusahaan keamanan F-Secure, program itu merupakan sebuah program jahat yang dijuluki Email-Worm.Win32.Zhelatin.pd, yang akan terhubung ke sebuah jaringan peer-to-peer dan akan mulai men-download banyak malware.

Pengguna diimbau untuk mengunduh antivirus yang mampu mendeteksi keberadaan Trojan ini. Beberapa vendor antivirus yang disinyalir berhasil memblokir varian terbaru dari Storm Trojan ini termasuk Kaspersky, Microsoft dan Symantec. Sementara itu SANS Internet Storm Center merekomendasikan agar para administrator memblokir e-mail dan situs yang mengakses ke domain Merrychristmasdude.com.

Dewi Widya Ningrum – detikinet

http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/12/tgl/25/time/135253/idnews/870500/idkanal/323

Denpasar Berhias

Denpasar berhias…
Banyak jalan dipasangi pavingblock..
Banyak jalan dipasangi batu koral sikat…
Banyak jalan seperti carport di depan garasi rumah mewah dan hotel besar…

Denpasar berhias…
Banyak trotoar diganti yang lebih lebar…
Banyak trotoar dipasangi batu koral sikat dan tegel warna kuning…
Banyak trotoar seperti jalan setapak di hotel mewah…

Denpasar berhias….
Read the rest of this entry »

Hotspot Gratis di Akhir Tahun

Tempat-tempat hotspot wifi di Bali

  1. Kuta Galleria Central Parkir di kantin, di sini menyediakan free browsing dengan lima channel yang mana setau saya channel yang paling bagus adalah “kuta gallery 2?
  2. Jalan Kunti Restaurant Cafe Chat, disini pengguna di perkenankan hanya dengan pemberian ID dan Password dari penyedia hotspot di Cafe Chat & Restaurant.
  3. Di seputaran Jalan Oberoi, disini banyak yang menyediakan free internet akan tetapi sama ID dan Password harus ada konfirmasi dari penyedia Hotspot.
  4. Pantai double six, yang mana disini ada tiga Restaurant yang menyediakan hotspot juga hotel di sekitar nya.

  5. Read the rest of this entry »

Cara Kerja Graphic Designer

Bekerja secara bebas atau freelance kadang membuat hidup kita lebih hidup ketimbang kita bekerja dengan orang lain sebagai karyawan. Disamping kita dapat mengatur waktu sendiri (jangan lupa tetap disiplin) juga kita bisa mendapatkan profit yang lebih besar dan kolega yang lebih banyak disamping tentunya tantangan yang lebih besar.
Tetapi kadang kita bingung mulai dari mana kita bekerja dan bagaimana kita menentukan harga dari hasil karya kita. Tentunya kita tidak ingin nombok atau hanya sekedar kembali modal saja. Tetapi sedikit tidaknya kita mampu dan tahu berapa harga hasil karya kita dan harga profesionalisme kita.
Secara garis besar yang perlu kita ketahui adalah proses bagaimana cara kerja freelance tersebut.

Pra Usaha :Siapkan semua alat produksi dengan lengkap, seperti 1 unit komputer dengan printer scanner dsb
Menetukan Harga:Pertama, hitung maindays dari proyek (kira-kira berapa hari proyek itu selesai dikerjakan), setelah itu kalikan dengan rate kerja anda (misalnya menghargai keringat anda perharinya = Rp. 100.000,-)Jadi harga jasa = 100rb x maindays + biaya2 pokok lain (seperti misalnya biaya listrik, beli kertas, tinta, hosting(kalo disain web) dll)
Tip dan trik dengan klien:Mulai lah dari orang-orang terdekat yang anda kenal. Kemudian berusahalah bekerja dengan baik, karena klien yang puas adalah media promosi gratis yang sangat efektif.
(milis Indo Graphic)

Awal Internet Indonesia

Awal Internet Indonesia

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 19921994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.

RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC [1].

Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 19931998.

Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.

Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.

Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia