Mengajar TIK bagian 1

pagi ini saya mendapat e-mail dari Anastacia, yang isinya :

muhon bantuan bahan mengajar untuk SMP, karna mau mengajar TIK tapi belum pernah mengajar SMP jadi mohon bantuannya.

sebelumnya terimakasih

Ini bagian pertama dari (mungkin) beberapa tulisan menyangkut pertanyaan di atas.
Saya tidak akan menjawab secara mendetail, karena terus terang saya tidak hafal silabus TIK untuk SMP, yang mungkin teringat hanya garis besar silabus pelajaran TIK untuk SMP saja.
Yang perlu diperhatikan bila mengajar di level apa saja, tetapi hal ini tidak harus berurutan..

Dengan menguasai materi, terlebih lagi kalau kita bisa mengajar tanpa membaca text book akan membuat siswa kita sangat menghargai bahwa gurunya memang pintar.. walaupun sebenarnya belum tentu.. J
Ini poin utama bagi seorang guru untuk menaklukkan siswanya
Sebelum mengajar, walaupun sudah bisa atau biasa, luangkan waktu sedikit untuk me-refresh apa yang akan kita ajarkan nanti. Kuasai urut-urutan yang akan kita ajarkan agar materi yang kita berikan terkesan maju mundur.
Sebelum mengajar karena pelajaran TIK sebenarnya merupakan pelajaran praktikal, siapkan latihan-latihan baik teori maupun praktek mulai dari tingkat kesulitan rendah menuju tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Hal ini untuk mengantisipasi sedikit siswa yang mempunyai kemampuan lebih dan mereka ini biasanya selalu haus untuk mencoba mencoba dan mencoba..

Seperti yang sudah sering diucapkan di kalangan guru.. “Setiap anak itu unik”. Setiap kelas, level kelas dan setiap angkatan, masing-masing mempunyai karakteristik sendiri. Mereka mempunyai tingkatan daya tangkap, kemandirian, kemampuan yang berbeda-beda. Hal ini yang perlu kita siasati. Bagaimana kita harus berganti-ganti temperamen dalam sehari untuk mengajar di tiap kelas yang berbeda karakteristik.
Yang paling utama dalam hal menguasai kelas, yaitu ‘rule’ atau aturan yang jelas. Buat perjanjian di pertemuan pertama atau kedua. Sebelum membuat aturan amati dengan cermat siswa di kelas, siapa-siapa yang ‘trouble maker’, suka ngomentari omongan guru, asal njeplak yang penting ngomong, berkelakuan manja, suka melawan, mengganggu teman dan lain-lain yang sejenisnya.
Buatkan aturan yang sekiranya dapat mempermudah proses belajar mengajar beserta sanksinya yang disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga guru tidak perlu buang-buang energy untuk marah-marah atau jengkel terhadap siswanya.
Tegas bukan berarti galak.. Marah bukan berarti galak dan galak bukan berarti bebas menghukum.. yang penting disiplin dan ketegasan dalam menerapkan peraturan. Jika ada siswa yang melanggar, kembalikan kepada mereka tentang aturan-aturan yang sudah pernah disepakati antara guru dan siswa.

Pola belajar mengajar sekarang bukanlah seperti kita-kita dahulu yang klasik.. guru di depan kelas, siswanya duduk manis di bangkunya.. untuk TIK khususnya, biarkanlah mereka jalan-jalan di dalam kelas, asal tidak mengganggu proses belajar mengajar. Sekali lagi, pelajaran TIK cenderung kearah praktikal, jadi biarkan mereka meng-explore segala sesuatunya bersama teman-temannya. Ini bisa jadi keuntungan bagi guru. Kenapa? Teknologi computer berkembang begitu cepatnya, kadang kita belum menguasai sepenuhnya sudah keluar lagi yang baru. Curilah hasil explorasi siswa-siswa kita! Yang penting jangan sampai ketahuan bahwa kita belajar dari mereka.. 😀  Bersikap sok taulah dan buat mereka merasa dibimbing secara personal.. padahal kita sedang memperhatikan dan mempelajari apa yang mereka lakukan.
Proses belajar mengajar dengan cara kita mendampingi siswa satu persatu akan menyebabkan siswa merasa diperhatikan sehingga mereka sungkan untuk membuat marah gurunya.
Tidak ada guru yang tidak pernah marah kepada siswanya. Marah itu manusiawi, marahlah!! Tapi yang perlu diingat, marah yang mendidik, jangan marah asal marah yang enggak ketahuan juntrungannya.
Jangan sekali-kali kelihatan ‘lebay’ di depan siswa. Sekali kita lemah dan diketahui kelemahan kita.. habislah kita sebagai guru..

Waktu sangatlah penting, apalagi system belajar sekarang membuat guru harus mempunyai target capaian. Prosedur rutin dalam pelajaran TIK (dan mungkin juga untuk semua pelajaran lainnya).. teori, praktek dan evaluasi. Hal ini berlaku baik di lab computer maupun di ruang kelas.
Jika kekurangan waktu, berilah mereka pekerjaan rumah sebagai bahan praktek atau evaluasi atau perintahkan kepada siswa untuk mempelajari dulu materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya, sehingga pada saat di kelas guru akan lebih mudah menjelaskan yang pada akhirnya bisa menggunakan waktu belajar mengajar menjadi lebih efektif.

If you enjoyed this post, please consider to leave a comment or subscribe to the feed and get future articles delivered to your feed reader.

Comments

Dan menguasai diri, jangan sampai hilang kesabaran

saya orang sabar..
kata pepatah orang sabar akan subur.. 🙂

Leave a comment

(required)

(required)